Tak dapat dipungkiri lagi tentang air yang menjadi sumber daya alam yang sangat vital bagi kehidupan seluruh makhluk hidup di muka bumi. mulai dari hewan, tumbuhan, dan manusia. seluruh kegiatan manusia kebanyakan membutuhkan air. seperti mandi, minum, memasak dan lain sebagainya.
Sering kita mendengar bahwa bumi disebut sebagai planet biru karena air menutupi hampir ¾ permukaan bumi, tetapi tidak jarang pula kita mengalami kesulitan mendapatkan air bersih. Maraknya kegiatan industri di kota-kota mengakibatkan cadangan air tanah menipis. Ekploitasi air tanah yang berlebihan mengakibatkan terjadinya instruisi air laut dan penurunan permukaan tanah akibat kosongnya sungai-sungai bawah tanah. Kemudian pembuangan sampah dan limbah secara sembarangan menyebabkan pencemaran pada air, karena eksploitasi air yang berlebihan serta pembuangan sampah dan limbah secara sembarangan itulah yang menyebabkan kualitas dan kuantitas air semakin menurun. Entah apa yang akan terjadi pada air di masa depan, jika hal ini kita biarkan terus menerus!.
Tahukah anda? Bahwa sekitar 60 % tubuh kita terdiri dari air. Coba anda bayangkan! Apa yang akan terjadi jika kita tidak bias mendapatkan air atau kekurangan air dan apa yang akan terjadi jika kita mendapatkan air tapi bukan air bersih yang layak untuk dikonsumsi, mungkin kita akan dengan mudah terserang penyakit dan mengalami dehidrasi. Kurangnya air di dalam tubuh kita, akan menyebabkan tubuh kita tidak bias menjalankan fungsi normalnya sebagaimana mestinya, cukup menyeramkan bukan!
Kita semua tahu bahwa air merupakan pelarut yang universal. Oleh karena itu air dengan mudah menyerap atau melarutkan berbagai partikel yang ditemuinya, sehingga air dapat dengan mudah menjadi tercemar, dalam siklusnya di dalam tanah air terus bertemu dan melarutkan berbagai mineral anorganik, logam berat dan micro-organisme. Air yang sehat bagi tubuh kita yaitu air yang memiliki TDS rendah. TDS atau total dissolved solids adalah jumlah berbagai kimia anorganik termasuk logam berat yang terlarut dalam 1 liter air. Semakin rendah TDS-nya maka semakin baik untuk kesehatan. Menurut hasil tes dari beberapa merek air minum kemasan yang beredar di Indonesia rata-rata biasanya memiliki TDS sekitar 100 ppm. Bila ingin mengetes sendiri, anda bias menggunakan TDS-meter. Harga TDS-meter ini cukup terjangkau. Maka dari itu kita harus menjaga kualitas dan kuantitas air mulai dari menghematnya dan tidak mencemarinya untuk kehidupan kita di masa yang akan datang..
Apa yang harus kita lakukan? Beberapa cara sudah dilakukan seperti reboisasi hutan gundul dan penyuntikan air pada sungai-sungai kering di bawah tanah. Namun hal tersebut masih belum bias menyelesaikan masalah dari krisis air tersebut, selama eksploitasi air tanah besar-besaran yang dilakukan pihak industri terus berlangsung. Selain itu pemborosan penggunaan air dan kurangnya atau rendahnya partisipasi masyarakat mengenai hal ini ikut menyebabkan krisis air semakin besar.
Selain melakukan reboisasi hutan gundul dan penyuntikan air ke sungai-sungai kering bawah tanah sebagai solusi krisis air, kita juga dapat melakukan daur ulang limbah cair sebagai solusi selanjutnya.
Puluhan tahun lalu, air merupakan sumber daya alam yag tak terbatas, mudah didapatkan dan harganya murah. Namun keadaan itu semakin lama semakin berubah. Persediaan air menipis dan menurut riset, hampir 60 persen air sudah tercemar oleh bakteri ecoli. Untuk itu pemerintah mulai mensosialisasikan agar perindustrian dan domestic menerapkan system daur ulang air. Limbah cair yang mereka keluarkan diolah kembali menjadi air baku yang dapat digunakan kembali. Solusi ini cukup efektif di kota-kota besar.
Mengingat pentingnya air di masa depan, mari mulai dari sekarang kita jaga kualita dan kuantitas air. Kalau bukan kita siapa lagi? Kalu tidak dari sekarang kapan lagi? Apa menunggu anak cucu kita kekurangan air?
Semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan . . . terima kasih
6 comments:
Save water sob....
di daerah ku sungainya yang mestinya menjadi lahan mata pencarian rakyat tidak dapat diandalkan. yang terlihat hanya sebagai saran transportasi, tempat mandi dan buang air. Kalau kita lebih kreatif sebenarnya sungai tersebut bisa menjadi objek wisata yang akan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat disekitarnya.
heem! aq sangat setuju dg hal itu. seperti halnya australia dan prancis...
yah qw juga setuju,,,, kayak rolak itu kan sebenrx cm sungai,, tpi jdi ramee karna banyak org jualan. yah kt bsa ja bwt pagelaran seni gitu,,, kita bisa manfaatin hari kartini bulan depan untuk momen yang pas bwt bikin pagelaran seni,,, gmna???
ato pameran kaligrafi?? lomba membersihkan sungai??? ( mank ada?? )
ato pameran lampion,,,??? kan cocok bwt malam hari di pinggiran sungai,,,
Post a Comment